Skip to main content

Dampak industri pariwisata

DAMPAK PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA

pariwisata.jpg

Pengembangan sektor pariwisata pada suatu daerah akan selalu diikuti oleh dampak ikutan yang menyertainya. Tidak dapat dihindari bahwa akibat dari datangnya wisatawan ke suatu wilayah tertentu dengan kondisi sosio-kultur dan sosio-ekonomi yang berbeda pasti akan menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu di wilayah tersebut. Pengaruh tersebut adakalanya sampai berdampak pada terjadinya pergeseran konstruksi ekonomi, sosial, budaya bahkan sampai pada bergesernya pranata sosial di daerah tersebut. Memang harus diakui, di era globalisasi saat ini, dimana kebebasan beraktifitas, berusaha dan berekspresi adalah mutlak merupakan hak asasi setiap orang, maka akulturasi dan asimilasi sangat mungkin bahkan mudah terjadi antara wisatawan sebagai pendatang dan penduduk pribumi sebagai tuan rumah.

Bagaimanapun, pengaruh akibat dari kegiatan pengembangan pariwisata itu adalah sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana pemerintah dan masyarakat di daerah tujuan wisata membuat sebuah kesepakatan sosial untuk menanggulangi pengaruh atau dampak negatif yang berlebih akibat dari kegiatan ini. Dalam buku Pegangan Penatar dan Penyuluh Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, disebutkan bahwa manfaat dan dampak yang ditimbulkan akibat dari pengembangan pariwisata dapat ditinjau dari empat aspek:

  1. 1. Aspek Ekonomi,
Dampak positif:Menambah devisa atau PAD. Membuka kesempatan berusaha. Menambah lapangan kerja. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah.  Mendorong pembangunan daerah.
Dampak negatif:Harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang dianggap selalu membawa uang banyak.  Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk pembangunan hotel dan sarana penunjang industri pariwisata
  1. 2. Aspek Sosial-Budaya,
Dampak positif:Pelestarian budaya dan adat. Meningkatkan kecerdasan masyarakat. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Mengurangi konflik social.
Dampak negatif:Penduduk khususnya remaja seringkali terpengaruh pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri (degradasi moral).
  1. 3. Aspek Berbangsa dan Bernegara,
Dampak positif:Mempererat persatuan dan kesatuan. Menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap tanah air. Memelihara hubungan baik secara internasional
Dampak negatif:Banyaknya peluang dan pemanfaatan wisatawan juga mengundang perilaku yang tidak bertanggungjawab misalnya: pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian, pengedaran barang barang terlarang, penipuan dan lain sebagainya.
  1. 4. Aspek Lingkungan.
Dampak positif:Melestarikan lingkungan. Menumbuhkan suasana hidup tenang dan bersih. Meningkatkan kesegaran fisik dan mental. Jauh dari polusi, santai dapat mengembalikan kesehatan pisik dan mental dengan demikian pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan. Memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada
Dampak negatif:Terjadi pengrusakan lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana pariwisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangantangan jahil orang yang tidak bertanggungjawab.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Macam-macam tusuk dasar

  a.        Tujuan kegiatan pemelajaran        Pada akhir kegiatan pemelajaran pembuatan macam-macam tusuk hias, peserta diklat mampu : 1.         Membuat macam-macam tusuk hias 2.         Merencanakan penerapan tusuk hias pada sulaman   b.        Uraian materi        Untuk menghiasi busana dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik hiasan. Teknik hiasan yang dimaksud adalah teknik menghias kain yang erat hubungannya dengan sulam menyulam. Sebelum memahami macam-macam teknik teknik menghias kain sebaiknya terlebih dahulu mempelajari macam-macam tusuk hias, karena tusuk hias merupakan dasar dari menghias kain. Tiap-tiap tusuk hias mempunyai keindahan masing-masing. Penyusunan bermacam tusuk hias yang harmonis akan melahirkan suatu dekoratif yang menarik. Berikut ini dikemukak...

Tekstil KD 3.6 Memahami benang Tekstil

Mengidentifikasi Benang Tekstil KONSTRUKSI BENANG Benang merupakan susunan serat-serat yang teratur kearah memanjang dengan garis tengah dan jumlah antihan tertentu yang diperoleh dari suatu pengolahan yang disebut pemintalan. Benang adalah hasil akhir dari proses pemintalan baik berupa benang alam atau buatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), benang merupakan tali halus yang dipintal dari kapas (sutra dan sebagainya) dipakai untuk menjahit atau menentun. Cara pembuatan benang tergantung dari jenis serat yang digunakan dan jenis benang yang akan dihasilkan. Jenis serat yang digunakan dapat berupa serat alam, serat setengah buatan, serat buatan atau campuran dari serat-serat tersebut. Sedangkan jenis benang yang akan dihasilkan dapat berupa : benang pintal , benang gintir , benang filament , benang tekstur , benang hias , dan benang jahit . BENANG PINTAL Benang pintal adalah benang yang tersusun dari serat pendek/stapel, yang dibuat dengan cara ...

BMR Kelas XI KD 3.5 Memahami adat dalam upacara daur hidup orang melayu Riau dan daerah setempat

  UPACARA DAUR HIDUP MASYARAKAT MELAYU RIAU Masyarakat Melayu Daratan memiliki upacara-upacara dalam kehidupan keseharian, terutama yang dilakukan oleh masyarakat Melayu Kuantan, upacara-upacara tersebut bertujuan :  1.               Untuk menjaga agar bayi yang dikandung tidak kekurangan apapun atau tidak cacat 2.               Aga masyarakat rajin bekerja 3.              Agar diri disenangi orang lain 4.              Menjaga diri aga tetap sehat jasmani dan rohani 5.              Untuk menjaga ibu yang sedang hamil Di bawah ini akan dipaparkan beberapa contoh upaaa daur hidup orang melayu yang masih di lestarikan oleh beberapa masyarakat tempatan. A. Upa...