Pembuatan Pola Dasar Busana Anak
Pola merupakan suatu bentuk yang dibuat
berdasarkan ukuran badan si
pemakai dan digambar dengan perhitungan secara
matematika sesuai dengan sistem
pola konstruksi masing-masing (Ernawati 2008:
245). Tahapan dalam pembuatan
pola busana anak diantaranya; membuat desain
busana anak, mengambil ukuran,
membuat pola dasar badan anak, membuat pecah pola
anak sesuai desain.
Pengambilan ukuran merupakan tahap awal pembuatan
pola busana anak.
Pengambilan ukuran perlu disiapkan beberapa alat
diantaranya: Pita ukur dan alat
tulis. Macam-macam ukuran yang diperlukan dalam
pembuatan pola busana anak
adalah: lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar
panggul, lebar punggung, panjang
punggung, panjang rok, panjang bebe, lingkar
pergelangan tangan dan panjang
lengan (Hasanah, 2011: 56).
1. Cara Mengambil
Ukuran Baju Anak
Mengambil ukuran anak
harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh perhatian. Karena ukuran merupakan
dasar dalam menggambar pola busana, jika ukuran salah maka hasil pola tidak
akan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Untuk memperkecil kesalahan ambillah
ukuran dengan tepat dan benar dengan urutan sebagai berikut :
a). Ukuran yang
diperlukan dan cara mengambil ukuran :
1.
Lingkar badan, diukur
sekeliling Badan melalui ketiak ditambah 4 centimeter
2.
Lingkar pinggang, diukur
sekeliling Pinggang ditambah dua centimeter.
3.
Panjang punggung,
diukur dari ruas Tulang leher belakang yang paling Menonjol, sampai kebatas
pinggang
4.
Lebar punggung, diukur
melebar di Punggung, dari batas lingkar kerung Lengan kiri sampai batas lingkar
kerung Lengan kanan.
5.
Lebar muka, diukur
melebar didada dari batas lingkar kerung kiri sampai batas lingkar kerung
lengan kanan.
6.
Panjang muka, diukur
dari lekuk leher sampai batas pinggang.
7.
Panjang bahu, diukur
dari batas leher Sampai ujung bahu.
8.
Lingkar Kerung lengan,
diukur sekeliling lubang lengan datambah satu centimeter
9.
Lingkar leher, diukur
sekeliling leher
2. Cara Menggambar
Pola Dasar baju anak
Ukuran yang diperlukan
:
Lingkar badan = 72 cm
Lingkar pinggang = 64
cm
Panjang punggung = 29
cm
Lebar punggung = 30 cm
Lebar muka = 28 cm
Panjang bahu = 10 cm
Lingkar Kerung lengan
= 30 cm
Lingkar leher = 30 cm
Keterangan pola bagian muka
A - B = ½ lingkar
badan.
B - B1 = 1,5 cm.
B1 - D = ukuran
panjang punggung,
Buat garis empat
persegi dari A ke B, B ke D dan dari A ke C, terus dari B ke C dan dari D ke C
dengan garis bantu.
A - E = D - F = ¼
lingkar badan, hubungkan E dan F dengan garis bantu (garis putus-putus).
A - A2 = 1/6 lingkar
leher ditambah 0,5 cm,
A - A1 = 1/6 lingkar
leher ditambah 1 cm,
Hubungkan A1 dengan A2
seperti gambar (garis leher bagian muka).
E - E1 = 1/3 panjang
bahu, buat garis mendatar pada titik E1.
a2 - A3 = panjang
bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
A - e1 = ½ panjang
punggung.
C1 - C2 = ½ lebar
muka, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan A3 dengan K
seperti gambar.
C - C1 = 1/10 lingkar
pinggang,
C1 ke C2 dibagi dua,
hubungkan dengan garis bahu titik A4,
Bentuk lipit kup dari
C1 dan C2 seperti gambar.
B - B2 = 1,5 cm.
B - b2 = 1/6 lingkar
leher ditambah 0,5 cm,
Hubungkan B1 dengan B2
seperti gambar.
B2 - B3 = panjang
bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
B - D1 = ½ panjang
punggung,
D1 - D2 = ½ lebar
punggung, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan titik B3
dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan
bagian belakang).
D - D1 = 1/10 lingkar
pinggang,
D1 ke D2 dibagi dua,
hubungkan dengan titik B4.
Hubungkan D1 dengan D2
membentuk lipit kup seperti gambar.
Comments
Post a Comment