Skip to main content

Penggolongan Serat Tekstil

1. Serat Alam

a. Serat Tumbuh-tumbuhan ( Selulosa )

Serat tumbuh-tumbuhan yaitu serat tekstil yang bahanpokoknya berasal dari tumbuh – tumbuhan. Serat sellulosamengandung zat arang (C), air (H) dan zat asam (O). Seratselulosa terbagi menjadi serat biji, serat batang, serat daun danserat buah. Pada umumnya mempunyai sifat yang hampir samayaitu kuat, padat, mudah kusut, tahan setrika dan tahan chlor

1) Serat Biji

Serat biji terdiri atas serat kapas dan kapuk. Namun dalampembuatan busana lebih banyak digunakan serat kapas. Seratkapuk banyak dipakai untuk keperluan bahan pengisi

a) Serat  kapas 

Kapas merupakan serat sellulosa yang berasal dari seratbiji-bijian. Menurut sejarahnya kapas sudah dikenal kira-kira 5000 tahun SM. Menurut para ahli, India adalah negara  tertua yang menggunakan kapas.

Sifat-sifat serat kapas  adalah  sebagai  berikut :

•Serat kapas pendek-pendek antara 20-55 mm.

•Serat kapas sangat kuat. Dalam keadaan basahkekuatannya bertambah lebih kurang 25%. Hal ini  perlu diketahui untuk mencuci dan menyetrika bahan dari serat kapas. Makin kuat serat makin mudah memeliharanya. Kekuatan kapas dapat di pertinggi dengan jalan merendam dalam coustic soda. Hal ini juga akan menambah kilau dan daya isap pada waktu di celup.

•Kapas sangat higroskopis atau menghisap air.

•Kapas kurang kenyal yang menyebabkan kapasmudah kusut. Untuk memperbaiki sifat ini kain kapasperlu dikanji dan menyempurnakan dengan damarbuatan.

•Kapas tahan uji, tahan panas setrika yang tinggi.

•Tahan sabun yang kuat atau mengandung banyaklindi untuk melarutkan kotoran dan tahan obat-obatkelantang. Jadi bahan kapas dapat dikelantang.

•Kapas tidak tahan terhadap asam mineral dan asamorganik. Walaupun demikian asam organikdigunakan juga untuk memperindah tenunan darikapas, dengan kadar tertentu kapas dapat menjaditembus terang. Proses ini disebut denganmemperkamen.

b) Serat Kapuk

Kapuk sudah lama dipergunakan di Indonesia (jawa) sebagai bahan pengisi kasur, bantal, tempat duduk dan lainnya.

Sifat-sifat serat kapuk yaitu:

·                  Warna serat kapuk coklat kekuning-kuningan dan mengkilap

·                  Serat kapuk sangat tipis, lembut, licin dan tidak elastic sehingga sulit untuk di pintal.

·                  Serat kapuk mudah mengembang dan berat jenis seratnya sangat kecil.

·                  Menyerap suara, mudah terbakar, sifat melenting yang baik, transparan, tidak higroskopis dan menahan panas.

·                  Seratnya pendek dan tidak mempunyai pilihan asli

Kegunaan kapuk yaitu :

·                  Serat kapuk tidak dapat dijadikan bahan pakaian karena kapuk tidak dapat di pintal, namun dapat digunakan sebagai bahan campuran serat lain.

·                  Kapuk sangat baik digunakan utuk mengisi pelampung penyelamat karena kapuk mempunyai sifat mengembang yang baik.

·                  Serat sangat baik untuk mengisi kasur dan bantal karena kapuk mempunyai sifat melengtin yang baik.

·                  Serat kapuk sangat baik di pakai untuk isolasi panas dan suara.

·                  Biji kapuk yang sudah dipisahkan dapat diambil minyaknya untuk pembuatan sabun sedangkan ampasnya untuk pupuk.

·                  Kayu pohon kapuk dapat dipergunakan sebagai bahan kertas.

 

2) Serat Batang

            a) Serat Lenen

            Serat lenen diambil dari serat batang pohon flax atau vlas yang disambung-sambung sehingga menjadi benang. Karena itu tenunan lenan tidak rata. Bahan ini baik digunakan untuk kebutuhan lenan rumah tangga sperti taplak meja.

Sifat-sifat serat lenen adalah :

·         Serat lenen kurang tahan terhadap asam dan basa.

·         Proses pengelantangan yang kuat menyebabkan berkurangnya berat serat lenen. Lenen lebih kuat dari sera-serat alam lainnyya, tetapi kurang elastic dan kurang lemas. Kekuatanya kira-kira 2 – 3 kali kekuatan serat kapas.

·         Kandungan air dalam serat lenen mencapai 7 – 8% pada kondisi standar tetapi menyerap dan melepaskan uap air lebih cepat.

·         Terasa dingin karena sifat penghantar panas yang baik.

·         Mempunyai permukaan yang halus sehingga mudah dicuci dan disetrika.

·         Sukar dicelup dibandingkan dengan serat kapas.

·         Dapat dikelantang dengan baik.

b. Serat Protein

Serat hewan atau Serat protein adalah serat yang berasal dari binatang seperti bulu biri-biri, unta, kambing, dan kepompong sutera. Wol dan sutera adalah bahan yang berasal dari serat protein. Pada umumnya serat dari protein lebih mudah dipengaruhi bahan-bahan kimia daripada serat selulosa.

2) Serat Kepompong

 Serat Sutera adalah serat berbentuk filament yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat Tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutera sewaktu membentuk kepompong yaitu bentuk ulat sebelum menjadi kupu-kupu.

Sifat-sifat serat sutera adalah :

·         Benang sutera adalah yang terhalus dari bahan tekstil dan yang terkuat jika dibandingkan dengan bahan lain yang sama halusnya. Dalam keadaan basa kekuatan susut 15%.

·         Terdiri atas benang filament yang panjang nya 300 – 1600 meter. Penampangnya berbentuk segitiga dengan sudut-sudut membulat yang menyebabkan kilau pada sutera.

Kegunaan serat sutera antara lain untuk bahan pakaian yang bermutu tinggi seperti bahan pakaian wanita, kaos kaki wanita, dasi, sapu tangan, untuk keperluat alat-alat rumah tangga seperti gorden.

Untuk mengenal serat dari protein dapat dilakukan dengan membakar serat. Serat protein jika dibakar akan berbau rambut atau tanduk terbakar dan meninggalkan noda hitam.

3) Serat Rambut

Serat binatang selain bulu biri-biri yang dapat dipergunakan untuk pembuatan kain adalah bulu kambing dan sejenisnya, misalnya mohair dan cashmere, bulu unta dan sejenisnya, misalnya unta, alpaca, vicuna dan llama dan binatang berbulu terutama kelinci angora.

a)      Serat Mohair

Mohair adalah serat bulu kambing angora yang berasal dari Asia Kecil. Warna serat mohair kecoklat-coklatan karena tercampur kotoran, tetapi setelah dimasak putih berkilau seperti sutera sehingga mudah dicelup dengan warna cerah. Bentuk serat hamper sama dengan wol.

b)      Serat Kasmer

Serat kasmer diperoleh dari bulu kambing kasmer yang lebih besar dari angora dan mempunya rambut atau bulu yang lurus.

c)      Serat Unta

Serat unta diperoleh dari bulu unta. Kehalusan dan kekuatanya hamper ama dengan wol dan mohair.

d)     Serat llama atau lama glama-glama

Sera llama diperoleh dari binatang yang termasuk sejenis unta di daerah pegunungan Andes antara peru dan Bolivia.

e)      Serat Alpaka

Alpaka hamper sama dengan llama, hanya lebih kecil dan mempunyai bulu lebih seragam. Warna bervariasi dari putih, coklat, kekuning-kuningan dan berkilau.

f)       Serat Vikuna

Serat vikuna diperoleh dari jenis llam yang paling kecil, kekuatan hamper sama dengan kasmer.

g)      Serat Kelinci Angora

Serat atau bulu kelinci angora sudah lama dipergunakan industry tekstil.

 

 

 

c. Serat Mineral ( Barang Galian )

Serabut galian merupakan serabut yang berasal dari dalam tanah sperti asbes dan logam. Serat ini umumnya tahan api, tidak kusut dan tidak mengisap bau. Serat dari bahan galian yang tidak dilapis mudah berubah warnanya karena pengaruh suhu, seperti benang logam, benang emas atau perak.

Serat Asbes

Serat asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh dibawah permukaan tanan. Batu karang tersebut dinamakan “peridotite” tersusun dari besi, magnesium dan siliket. Karena pengaruh tekanan tinggi dan air panas yang mengandung gara-garam dan karbondioksida menjadikan Kristal-kristal dengan berbagai bentuk. Kristal-kristal itulah yang disebut asbes.

Sifat beberapa jenis asbes berbeda satu sama lain. Perbedaan itu bukan hanya antara golongan tetapi juga dalam satu golongan asbes itu sendiri. Perbedaan tersebut karena asbes dibentuk oleh alam dengan kondisi yang berlainan sehingga menghasilkan asbes yang tidak rata susunannya.

 

 

 


Comments

  1. Deby fayyaturahmah
    Jurusan tata busana
    Kelas x
    Hadirr buk

    ReplyDelete
  2. Nama: Esrani Moriska Br. Sinaga
    Jurusan: Tata Busana
    Kelas: X
    Hadir bu

    ReplyDelete
  3. Nama:Nurul khasanah
    Jurusan:Tata Busana
    Kelas:X
    Hadir buk

    ReplyDelete
  4. Nama:m.rafhul aduwiya
    Tata busana
    Kls:x
    Hadir buk

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PHB KD 3.6 Sulaman Aplikasi

  SULAM APLIKASI A.     PENGERTIAN SULAM APLIKASI Sulaman aplikasi merupakan salah satu sulaman dengan teknik lekapan  yaitu sulaman yang ragam hiasnya dibentuk dari bahan lain kemudian ditempelkan pada permukaan kain. Bahan tempelan untuk membentuk ragam hias dapat berupa kain, benang  kasar, pita atau tali dan payet.Lekapan ini bermacam-macam sesuai dengan bahan tempelan yang digunakan. Adapun jenis jenis sulaman aplikasi ini yaitu sulaman inkrustasi, sulaman melekatkan benang atau tali, melekatkan payet dan quilting. B.      RAGAM  SULAM APLIKASI. Ragam  sulaman aplikasi antara lian : 1.       Aplikasi Cina,dengan ciri tidak bercorak,  ragam hias dibentuk dari kain yang tidak bercorak  dari bahan polos yang digunting sesuai desain. 2.      Aplikasi Persia,ciri-cirinya  bercorak.Pada aplikasi persia kita tidak perlu mendesain ragam hiasnya karena kita hanya mengambil ragam hias yang sudah ada pada kain tersebut, kemudian disusun di atas permukaan kain dan ditempelkan dengan tusuk. C.

ALat-alat untuk menghias kain

Kegiatan belajar 1 meliputi pengenalan alat dan bahan yang diperlukan untuk menyulam.   a.    Tujuan Kegiatan Pemelajaran      Pada akhir kegiatan pemelajaran tentang alat dan bahan untuk menyulam, peserta diklat mampu : 1).   menyebutkan minimal lima alat yang digunakan untukmenyulam 2).   menyebutkan kain yang sesuai untuk menyulam 3).   menyiapkan alat, benang dan kain untuk praktek membuat tusuk hias sulaman   b.    Uraian Materi 1.     Alat yang digunakan untuk menghias kain adalah: 1   7                                       Gambar 2.1 alat-alat menghias kain       Keterangan gambar : 1.       Rader 2.       gunting kecil 3.       Gunting besar 4.       Benang sulam 5.       Jarum tangan dengan berbagai ukuran 6.       Karbon jahit/ racing paper 7.       Bantal jarum dan jarum pentul 8.       Kapur jahit 9.       Pendedel 10.   

Pola Daster Model Sederhana

  Daster jadi salah satu pakaian favorit kaum hawa. Pola daster dengan potongan longgar di bagian pinggang hingga lutut membuat kaum wanita nyaman mengenakannya untuk beraktivitas di rumah. Motif dan warna daster yang semakin bervariasi juga membuat model pakaian yang satu ini digemari. Asal Muasal Daster Sebelum Buat Pola Daster Bersumber dari  Wimuseum.org ,  duster  yang kita kenal sebagai daster merupakan jubah mantel panjang yang dibuat dari material yang ringan dengan potongan yang longgar. Di Amerika Barat pada abad ke-19, daster tidak dikenakan oleh kaum wanita di rumah.  Duster  ternyata justru dikenakan oleh para koboi untuk melindungi diri mereka dari debu-debu jalanan. Duster  menjadi pilihan para koboi untuk dikenakan sehari-hari mengingat mobil yang mereka kendarai umumnya mempunyai atap yang terbuka. Selain model atap yang terbuka, kala itu mobil belum dilengkapi dengan kaca depan dan juga jendela-jendela. Kondisi inilah yang menyebabkan para koboi membutuhkan pa