Skip to main content

Tekstil KD 3.4 Menganalisis Serat Tekstil dari Mineral

Serat Barang Mineral (Galian)
 
1) Serat asbes Asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh di bawah permukaan tanah. 
 
2) Bentuk serat asbes Di bawah mikroskop dengan pembesaran rendah,bentuk serat bergelombang samapi lurus. Dengan mikroskop elektron (pembesaran 17.000 kali) fibril–fibril serat asbes berbentuk lurus, tidak padat, tetapi seperti pipa. Permukaan serat tidak kasar, sehingga mudah selip dalam proses pemintalan. Semua jenis serat asbes mengelompok seperti serat tunggal yang sebenarnya terdiri dari banyak serta halus. Diameter serat berkisar 0,02–0,04 mikron untuk jenis chrysotile dan 0,1–0,2 untuk jenis amphibole. 
 
Penampang membujur serat asbes 
 
  

                                                        Penampang melintang serat asbes 
 
 
3) Komposisi Serat Asbes 
 
Table 9. Komposisi serat asbes 
Susunan Chrysotile Crocidolite SiO₂ 35-44 43-57 MgO 36-44 43-57 Oksidasi besi dan Al₂O₃ 0-3 20-40 CaO dan Na₂O 0-2 2-8 H₂O 12-5  2-4 
 
4) Sifat–sifat Serat Asbes 
 
a) Sifat fisika (1) Mulur serat asbes sangat rendah, yaitu 1-3 %. (2) Berat jenis asbes chrysotile 2,22–2,75 dan jenis amphibole 2,8–3,6. (3) Serat asbes hanya sedikit menyerap air. Dalam udara absorpsi maksimum hanya 3 %. (4) Serat asbes tahan terhadap panas dan api. Pada pemanasan 200-1000°C, asbes kehilangan berat karena menguapnya air kristal dan karbondioksida. Pada suhu 980°C, jenis chrysotile kehilangan berat 12 16%. Titik leleh tergantung dari jenis, berkisar antara 1.180–1.500°C. (5) Kekuatan dan mulur bervariasi, tergantung dari jenis, cara penambangan dan pengambilan serat batunya.  Kawat baja = 50–150 kg/mm²  Kapas = 30–70 kg/mm²  Serat gelas = 80–200 kg/mm²  Asbes = 30–230 kg/mm² 
 

b) Sifat kimia Daya tahan asbes terhadap asam sangat penting sehubungan dengan kegunaan asbes sebagai  penyaring dan katalisator dalam pabrik–pabrik kimia seperti pabrik asam tatrat, asam nitrat, asam sulfat, dan asam khlorida. Dalam asam khlorida 25% pada suhu kamar, setelah direndam 10-24 jam asbes kehilangan berat sekitar 5–57% tergantung pada jenisnya. Pada suhu mendidih asam khlorida merusak asbes lebih kuat. 
 
c) Sifat Lainnya (1) Menghantar listrik dan panas yang tidak baik; (2) Tahan terhadap gesekan; (3) Tahan terhadap cuaca; (4) Menyerap suara, terutama untuk frekunsi tinggi. 5) Penggunaan Serat Asbes Serat asbes dapat dipintal menjadi benang sehingga dapat dibuat menjadi kain. Asbes digunakan sebagai bahan campuran untuk atap, pembungkus, papan asbes, semen asbes, bahan penahan panas dan api, serta bahan–bahan yang banyak mendapat gesekan seperti pelapis rem dan kopling. 

Comments

Popular posts from this blog

Macam-macam tusuk dasar

  a.        Tujuan kegiatan pemelajaran        Pada akhir kegiatan pemelajaran pembuatan macam-macam tusuk hias, peserta diklat mampu : 1.         Membuat macam-macam tusuk hias 2.         Merencanakan penerapan tusuk hias pada sulaman   b.        Uraian materi        Untuk menghiasi busana dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik hiasan. Teknik hiasan yang dimaksud adalah teknik menghias kain yang erat hubungannya dengan sulam menyulam. Sebelum memahami macam-macam teknik teknik menghias kain sebaiknya terlebih dahulu mempelajari macam-macam tusuk hias, karena tusuk hias merupakan dasar dari menghias kain. Tiap-tiap tusuk hias mempunyai keindahan masing-masing. Penyusunan bermacam tusuk hias yang harmonis akan melahirkan suatu dekoratif yang menarik. Berikut ini dikemukak...

Tekstil KD 3.6 Memahami benang Tekstil

Mengidentifikasi Benang Tekstil KONSTRUKSI BENANG Benang merupakan susunan serat-serat yang teratur kearah memanjang dengan garis tengah dan jumlah antihan tertentu yang diperoleh dari suatu pengolahan yang disebut pemintalan. Benang adalah hasil akhir dari proses pemintalan baik berupa benang alam atau buatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), benang merupakan tali halus yang dipintal dari kapas (sutra dan sebagainya) dipakai untuk menjahit atau menentun. Cara pembuatan benang tergantung dari jenis serat yang digunakan dan jenis benang yang akan dihasilkan. Jenis serat yang digunakan dapat berupa serat alam, serat setengah buatan, serat buatan atau campuran dari serat-serat tersebut. Sedangkan jenis benang yang akan dihasilkan dapat berupa : benang pintal , benang gintir , benang filament , benang tekstur , benang hias , dan benang jahit . BENANG PINTAL Benang pintal adalah benang yang tersusun dari serat pendek/stapel, yang dibuat dengan cara ...

BMR Kelas XI KD 3.5 Memahami adat dalam upacara daur hidup orang melayu Riau dan daerah setempat

  UPACARA DAUR HIDUP MASYARAKAT MELAYU RIAU Masyarakat Melayu Daratan memiliki upacara-upacara dalam kehidupan keseharian, terutama yang dilakukan oleh masyarakat Melayu Kuantan, upacara-upacara tersebut bertujuan :  1.               Untuk menjaga agar bayi yang dikandung tidak kekurangan apapun atau tidak cacat 2.               Aga masyarakat rajin bekerja 3.              Agar diri disenangi orang lain 4.              Menjaga diri aga tetap sehat jasmani dan rohani 5.              Untuk menjaga ibu yang sedang hamil Di bawah ini akan dipaparkan beberapa contoh upaaa daur hidup orang melayu yang masih di lestarikan oleh beberapa masyarakat tempatan. A. Upa...