Mengidentifikasi
Benang Tekstil
KONSTRUKSI BENANG
Benang merupakan susunan
serat-serat yang teratur kearah memanjang dengan garis tengah dan jumlah
antihan tertentu yang diperoleh dari suatu pengolahan yang disebut pemintalan.
Benang adalah hasil akhir dari proses pemintalan baik berupa benang alam atau
buatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), benang merupakan tali
halus yang dipintal dari kapas (sutra dan sebagainya) dipakai untuk menjahit
atau menentun.
Cara pembuatan benang tergantung dari jenis serat yang digunakan
dan jenis benang yang akan dihasilkan. Jenis serat yang digunakan dapat berupa
serat alam, serat setengah buatan, serat buatan atau campuran dari serat-serat
tersebut.
Sedangkan jenis benang yang akan dihasilkan dapat berupa :
BENANG PINTAL
Benang pintal adalah benang yang tersusun dari
serat pendek/stapel, yang dibuat dengan cara menarik serat-serat tersebut
sedikit demi sedikit, kemudian diberi antihan/pilinan sehingga menjadi suatu
untaian yang bersambungan. Benang pintal dapat dibuat dengan menggunakan alat
kincir atau mesin pintal, dan hasilnya berupa benang tunggal atau single yarn.
Pada pembuatan benang pintal selalu dilakukan
pemberian antihan atau pilinan pada serat dengan maksud agar serat-serat
menjadi satu kesatuan yang kompak sehingga memberikan kekuatan pada benang.
Jumlah antihan pada benang pintal biasanya dinyatakan dalam antihan atau twist per inchi (tpi), dan ini akan
berpengaruh pada karakter/sifat fisik benang.
Gambar jumlah twist per inchi pada sehelai benang (sumber gambar
: wikipedia.org)Benang dengan tpi 2,5
Berdasar arah
antihannya, benang pintal dibedakan menjadi dua, yaitu :
- benang
pintal dengan arah antihan kiri atau S, dan
- benang
pintal dengan arah antihan kanan atau Z.
Gambar skema arah antihan benang (sumber :
wikipedia.org)
BENANG GINTIR (PLY YARN)
Benang gintir adalah benang yang terdiri dari dua atau lebih
benang tunggal dan digintir satu sama lain. Tujuan dari pembuatan benang gintir
antara lain :
- untuk mendapatkan benang yang lebih kuat,
- membuat benang yang mempunyai sifat tertentu,
- mendapatkan benang dengan diameter yang lebih besar,
- membuat benang hias, dan
- untuk mendapatkan benang yang lebih rata.
Terdapat bermacam cara penggintiran benang berhubungan arah
antihan benang tunggal dan arah gintiran kumpulan benang tunggalnya.
Enam kemungkinan
kombinasi arah antihan dan arah gintiran benang dapat diperoleh, seperti pada
gambar berikut.
Enam kemungkinan kombinasi arah antihan dan
arah gintiran
Sifat benang gintir
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
- jumlah gintiran yang diberikan,
- arah antihan benang tunggal pembentuknya,
- kehalusan serat pembentuk, dan
- kehalusan benang pembentuknya.
Jika arah gintiran berlawanan dengan arah antihan benang
tunggalnya, maka akan diperoleh benang gintir yang lembut. Sebaliknya jika arah
gintiran sama dengan arah antihan benang tunggalnya, maka akan diperoleh benang
gintir yang keras.
Makin halus serat atau benang pembentuk, semakin fleksibel
benang gintir yang dihasilkan.
Beberapa contoh benang gintir adalah sebagai berikut :
- Benang
bordir
- Benang
rajut
- Benang
krep
- Benang
lace
- Benang
untuk kain voile
- Benang
merser
Benang bordir
Benang bordir umumnya dibuat dari benang kapas yang bermutu
baik. Setelah penggintiran, benang dibakar bulunya dan di-merser. Juga dapat
dibuat dari sutera, linen dan serat sintetis. Penggintiran dilakukan terhadap 2
sampai 6 helai benang.
Benang rajut
Proses penggintiran benang rajut dilakukan dengan cara kering,
dimana jumlah gintiran per-inchi-nya rendah.
Benang krep
Penggintiran benang keras, dan jumlah gintiran per inchi cukup
tinggi. Penggintiran dilakukan searah dengan arah antihan benang tunggalnya.
Dibuat dari benang kapas, sutera atau rayon.
Benang lace
Benang ini dibuat dari benang kapas tunggal yang halus, dari
serat panjang yang dibakar bulunya. Benang tunggal yang digunakan umumnya
bernomer di atas Ne1 60.
Benang untuk kain voile
Dibuat dari benang gintir yang mempunyai konstruksi dan mutu
seperti benang krep, tetapi tidak mengeriting. Dibuat dari benang wool sisir
atau benang kapas yang bermutu baik, yang mana bulunya dibakar.
Umumnya terdiri dari dua helai benang tunggal yang digintir
dengan arah sama dengan arah antihan benang tunggalnya.
Benang merser
Benang merser dibuat
dari dua helai benang kapas tunggal yang digintir. Benang merser yang kuat
diperoleh dari benang tunggal serat kapas yang cukup panjang yang telah
mengalami proses penyisiran dan pembakaran bulu.
Jumlah antihan benang
tunggal dan jumlah gintirannya cukup rendah, dengan arah gintiran berlawanan
arah dengan arah antihan benang tunggal.
Benang gintir dilakukan pengerjaan merser dengan cara melewatkan
benang tersebut kedalam larutan soda kaustik sekitar 32% pada suhu 10-18 oC sambil diregangkan.
BENANG FILAMENT
Benang filament adalah
benang yang tersusun dari satu atau lebih serat yang panjang.
Benang filament yang
tersusun dari satu jenis serat disebut benang monofilament, sedangkan
yang tersusun lebih dari satu serat disebut benang multifilament.
Benang dapat dibuat
dari serat alam misalnya sutera atau serat sintetis yang panjang sekali.
Pembuatan benang dari
serat sintetis dilakukan pada waktu pembuatan serat tersebut. Benang ini
umumnya tanpa antihan, namun kadang diberi antihan sedikit.
BENANG TEKSTUR
Benang tekstur adalah benang filament dari serat sintetis yang
bersifat thermoplastis (non-selulose) yang
mengalami pengerjaan lanjut sedemikian rupa sehingga sifat fisika dan sifat
permukaannya berubah, misal menjadi keriting, berjeratan, berbentuk spiral atau
berkerut.
Beberapa contoh jenis struktur benang tekstur
Benang tekstur dapat
dibuat dengan cara mekanika dan cara kimia.
Beberapa pembuatan
secara mekanika antara lain yaitu :
- cara 3-stage,
- false twist,
- duo twist,
- stuffer box,
- knit de knit,
- edge crimp,
- air jet, dan
- gear crimp.
Cara 3-stage
Cara ini meliputi:
- pemberian antihan pada benang (twisting),
- pemantapan/setting benang
dengan menggunakan panas,
- membuka kembali antihan (untwisting).
Cara 3-stage
Cara false twist
- pemberian
antihan pada benang,
- pemantapan/setting benang,
- pembukaan
kembali antihan,
- dilengkapi
dengan penyempurnaan.
Cara false twist
Cara stuffer box
Prinsip pembuatannya
yaitu, benang filament dilewatkan pada box yang dipanaskan. Sebelum masuk ke
dalam box, benang filament tersebut dilewatkan pada suatu alat sehingga bentuk
benang tersebut menjadi bergerigi.
Cara stuffer box
Cara knit de knit
Benang tekstur ini
akan memberikan efek krep pada kain rajut. Benang tekstur ini berbentuk
jeratan.
Proses pembuatannya :
- benang
filament dirajut dalam bentuk tubular,
- kain
tersebut di-heat-set,
- kain
dibongkar kembali.
Cara knit de knit
Cara edge crimp
Benang yang diperoleh
banyak digunakan untuk kain rajut bahan pakaian wanita.
Proses pembuatannya,
benang filament dilewatkan pada suatu pisau yang telah dipanaskan, sehingga
benang menjadi keriting.
Cara edge crimp
Cara air jet
Proses pembuatannya
adalah serat filament dihembuskan udara bertekanan tinggi sehingga membentuk
benang yang saling berjeratan. Banyaknya jeratan per-inci dapat diatur dengan
pengaturan tegangan, kecepatan proses dan besarnya tekanan udara.
Cara air jet
Cara gear crimp
Proses pembuatan cara
ini yaitu dengan melewatkan benang-benang filament di antara gigi-gigi dari dua
buah roda gigi yang dipanaskan sehingga benang tersebut berbentuk seperti gigi
dari roda gigi.
Cara gear crimp
BENANG HIAS (NOVELTY/FANCY YARN)
Benang hias dapat
diperoleh dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
- Mencampur
serat-serat yang berbeda warna, kemudian dipintal.
- Memintal
campuran serat-serat dari jenis serat-serat yang berbeda.
- Men-cap
sliver atau benang dengan pola tertentu.
- Menggintir
benang-benang yang berbeda dalam hal jenis seratnya, warnanya,
kehalusannya, kelembutannya, panjangnya, jumlah dan arah antihannya.
Contoh benang hias
adalah sebagai berikut :
- Benang
berbintik teratur (mauline atau grandrelle).
- Benang
berbintik tak teratur (marl atau mock-grand-relle).
- Benang
spiral (benang gimp atau gimp yarn).
- Benang
berjerat (benang keriting atau curl-yarn).
- Benang
knop.
- Benang
awan (cloud yarn).
- Benang
slab (slub yarn).
- Benang
chenille.
Contoh-contoh benang hias
BENANG JAHIT
Benang jahit adalah benang yang digunakan untuk menjahit bahan,
dapat dibuat dari serat alam (kapas, linen, sutera dan lainnya), atau dari
serat buatan (rayon, nylon, polyester, gelas atau lainnya).
Benang jahit dari serat kapas
Benang kapas yang digunakan termasuk jenis
benang gintir yang benang tunggalnya 3, 4, 6 helai atau lebih. Benang yang
terbuat dari 3 atau 4 helai benang tunggal umumnya hanya melalui proses
penggintiran sekaligus (one throw).
Arah gintiran berlawanan dengan arah antihan benang tunggalnya.
Benang jahit yang terbuat dari 6 helai benang tunggal biasanya proses
penggintirannya dilakukan 2 kali, yaitu 2 helai benang tunggal digintir searah
dengan arah antihan, dan diperoleh 3 benang gintir. Selanjutnya 3 benang
tersebut digintir lagi dengan arah gintiran berlawanan dengan arah antihannya.
Benang jahit dari serat sintetis
Benang jahit ini dibuat dari serat sintetis yang berbentuk filament.
- Monocord.
·
Benang jahit dibuat
dari filament-filament yang diletakkan sejajar satu sama lain, direkatkan,
dilakukan penyempurnaan dan digulung. Sebelum direkatkan benang mentah terlebih
dahulu dicelup.
- Multicord.
·
Pembuatan benang ini meliputi 6
tahap, yaitu
1.
pemintalan,
2.
penggintiran,
3.
persiapan pencelupan,
4.
pencelupan,
5.
pengeringan, dan
6.
penyempurnaan.
Comments
Post a Comment