Skip to main content

PROFIL TECHNOPRENEUR 2

Peluang Pasar dan Usaha di Bidang Busana

Peluang pasar yang ada di sekitar sangat banyak . Namun hal itu tidak bisa dilakukan di sembarang tempat dan waktu. Perlu kajian dan survei yang mendalam terkait keuntungan dan kerugiannya. setiap wirausahawan harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar dapat membangun usahanya tanpa dihantui kerugian. Siswa SMK, meskipun belum lulus sudah bisa menjadi seorang wirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) kalian bisa mengembangkannya sehingga menjadi usaha besar dengan banyak karyawan. Berwirausaha tentu saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang yang sekolah di bidang Busana (Fesyen). Bahkan, kalian bisa memilih bidang wirausaha busana yang sesuai dengan passion kalian, contohnya bisnis fesyen, usaha menjahit perseorangan, usaha sablon, modiste, reselier produk fesyen, membuka laundri bahkan berjualan pakaian secara online Indonesia, dengan tingkat keragaman masyarakat yang tinggi, jenis produk pakaian yang dijajakan sangat luas dan terus berkembang. Karena itu, untuk memulai usaha ini, ada baiknya, kalian fokus ke segmen pasar tertentu. Segmen pasar bisa dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin dan gaya hidup. Nah, keadaan ini akan menjamin usaha kita untuk bisa maju, dengan menjadi kebutuhan yang utama tentunya kita tidak akan sulit untuk mencari konsumen bukan? Kunci fokus dalam menggarap satu segmen pasar menjadi keberhasilan beberapa pengusaha pakaian. Lihat saja, brand Gaudi yang dikembangkan oleh Nathalia Napitupulu dan Janet Dana. Mereka sukses membangun Gaudi hingga memiliki 26 gerai, karena fokus menggarap pasar remaja hingga pekerja muda. Dua sahabat ini pun bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah dari penjualan produk fashion‐nya. Jika kalian sudah mengenal pasar dengan baik, tidak ada salahnya memiliki label dan membuat produk fesyen sendiri. Namun, untuk menjadi produsen, ada beberapa poin yang harus diperhatikan.

 1. Pertama, kalian harus memahami benar soal pasokan bahan baku, baik kain dan aksesori pelengkapnya. Tentu saja, kalian harus mengetahui tempat berburu bahan baku yang berkualitas dengan harga miring. 

2. Kedua, kalian harus memutuskan proses produksi ini, dengan menjahit sendiri atau menyerahkan proses produksi ke pihak luar. Jika ingin menjahit sendiri, kalian harus menganggarkan modal lebih besar untuk membuat konveksi. Kalian juga bisa mengadopsi sistem maklun atau cut, make, & trim (CMT), yakni menyerahkan pakaian contoh ke perusahaan konveksi. Tentu saja, jika memilih cara kedua, kalian harus mencari konvektor yang mampu menggarap pakaian sesuai dengan spesifikasi kalian. Monica menerapkan strategi maklun ini dalam menjalankan usahanya. Ia memasok bahan baku dan sampel pakaian yang akan dibuat. Perusahaan konveksinya itu sekaligus akan membuat turunan pakaian dalam beberapa ukuran.

Comments

Popular posts from this blog

Macam-macam tusuk dasar

  a.        Tujuan kegiatan pemelajaran        Pada akhir kegiatan pemelajaran pembuatan macam-macam tusuk hias, peserta diklat mampu : 1.         Membuat macam-macam tusuk hias 2.         Merencanakan penerapan tusuk hias pada sulaman   b.        Uraian materi        Untuk menghiasi busana dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik hiasan. Teknik hiasan yang dimaksud adalah teknik menghias kain yang erat hubungannya dengan sulam menyulam. Sebelum memahami macam-macam teknik teknik menghias kain sebaiknya terlebih dahulu mempelajari macam-macam tusuk hias, karena tusuk hias merupakan dasar dari menghias kain. Tiap-tiap tusuk hias mempunyai keindahan masing-masing. Penyusunan bermacam tusuk hias yang harmonis akan melahirkan suatu dekoratif yang menarik. Berikut ini dikemukak...

Pembuatan pola KD 3.4 Menganalis prosedur pembuatan pola busana anak

  Pembuatan Pola Dasar Busana Anak Pola merupakan suatu bentuk yang dibuat berdasarkan ukuran badan si pemakai dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing (Ernawati 2008: 245). Tahapan dalam pembuatan pola busana anak diantaranya; membuat desain busana anak, mengambil ukuran, membuat pola dasar badan anak, membuat pecah pola anak sesuai desain. Pengambilan ukuran merupakan tahap awal pembuatan pola busana anak. Pengambilan ukuran perlu disiapkan beberapa alat diantaranya: Pita ukur dan alat tulis. Macam-macam ukuran yang diperlukan dalam pembuatan pola busana anak adalah: lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar panggul, lebar punggung, panjang punggung, panjang rok, panjang bebe, lingkar pergelangan tangan dan panjang lengan (Hasanah, 2011: 56). 1. Cara Mengambil Ukuran Baju Anak   Mengambil ukuran anak harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh perhatian. Karena ukuran merupakan dasar dalam menggam...

Dampak industri pariwisata

DAMPAK PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA Pengembangan sektor pariwisata pada suatu daerah akan selalu diikuti oleh dampak ikutan yang menyertainya. Tidak dapat dihindari bahwa akibat dari datangnya wisatawan ke suatu wilayah tertentu dengan kondisi sosio-kultur dan sosio-ekonomi yang berbeda pasti akan menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu di wilayah tersebut. Pengaruh tersebut adakalanya sampai berdampak pada terjadinya pergeseran konstruksi ekonomi, sosial, budaya bahkan sampai pada bergesernya pranata sosial di daerah tersebut. Memang harus diakui, di era globalisasi saat ini, dimana kebebasan beraktifitas, berusaha dan berekspresi adalah mutlak merupakan hak asasi setiap orang, maka akulturasi dan asimilasi sangat mungkin bahkan mudah terjadi antara wisatawan sebagai pendatang dan penduduk pribumi sebagai tuan rumah. Bagaimanapun, pengaruh akibat dari kegiatan pengembangan pariwisata itu adalah sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana pemerintah dan masyarakat di daerah tujuan wis...