Skip to main content

PHB KD 3.6 Sulaman Aplikasi

 SULAM APLIKASI







A.   PENGERTIAN SULAM APLIKASI

Sulaman aplikasi merupakan salah satu sulaman dengan teknik lekapan  yaitu sulaman yang ragam hiasnya dibentuk dari bahan lain kemudian ditempelkan pada permukaan kain. Bahan tempelan untuk membentuk ragam hias dapat berupa kain, benang  kasar, pita atau tali dan payet.Lekapan ini bermacam-macam sesuai dengan bahan tempelan yang digunakan. Adapun jenis jenis sulaman aplikasi ini yaitu sulaman inkrustasi, sulaman melekatkan benang atau tali, melekatkan payet dan quilting.

B.    RAGAM  SULAM APLIKASI.
Ragam  sulaman aplikasi antara lian :
1.     Aplikasi Cina,dengan ciri tidak bercorak,  ragam hias dibentuk dari kain yang tidak bercorak  dari bahan polos yang digunting sesuai desain.

2.    Aplikasi Persia,ciri-cirinya  bercorak.Pada aplikasi persia kita tidak perlu mendesain ragam hiasnya karena kita hanya mengambil ragam hias yang sudah ada pada kain tersebut, kemudian disusun di atas permukaan kain dan ditempelkan dengan tusuk.



C.    Jenis-jenis jahit aplikasi

1.     Jahit aplikasi standar (onlay)







       Jahit aplikasi standard (onlay) adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain, kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain.




Gambar Jahit aplikasi standar (onlay)
2.    Jahit aplikasi potong sisip (inlay).
 Jahit aplikasi potong sisip (inlay) adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melobangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana. Kain yang sudah berlubang itu pada bagian buruk ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias feston/ dapat juga dengan mersin bordir.
3.    Jahit aplikasi potong motif (perse)
          Jahit aplikasi potong motif (perse) adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain. Teknik penyelesaiannya sama dengan jahit aplikasi yang lain.

4.    Jahit aplikasi lipat potong (folded)
Jahit aplikasi lipat potong (folded) adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. Caranya melipat lembaran kain kemudian dipotong sesuai dengan rencana sehingga hasilnya simetris kemudian ditempel pada dasar kain dan diselesaikan dengan tusuk feston. Teknik aplikasi biasanya di kombinasikan dengan sulam datar.

Jahit aplikasi lipat potong
5.    Jahit aplikasi penambahan renda (lace)
Jahit aplikasi penambahan renda (lace) adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan renda pada kain yang akan dihias. Perbedaan teknik menghias kain dengan jahit aplikasi penambahan renda dengan aplikasi yang lain adalah teknik aplikasi hiasan aplikasinya menggunakan renda yang dibuat sendiri atau yang sudah jadi, sedangkan teknik jahit aplikasi yang lain menggunakan bahan kain.
6.    Jahit aplikasi pengisian
Jahit aplikasi pengisian adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara membuat gambar pada kain, kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain dan diisi dengan kapas atau dakron kemudian diselesaikan dengan teknik sulam.
D.   Fungsi jahit aplikasi.
            Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain,dengan diberikan tempelan  kain akan semakin indah dilihat dan bernilai seni.Bahan tempelan  diberi pengeras seperti fliselin agar tiras kain tidak mudah lepas. Warna kain tempelan dapat dikombinasikan sesuai dengan keinginan. Ragam hias untuk aplikasi ini umumnya menggunakan ragam hias dekoratif yang distilasi dari ragam naturalis seperti bentuk bunga-bunga, pohon, pemandangan, bentuk binatang dan lain sebagainya. Ragam hias yang didesain diusahakan tidak mempunyai lengkungan yang terlalu tajam atau bentuk-bentuk yang terlalu lancip, karena akan menyulitkan dalam pekerjaan menyulam dan akan mempengaruhi hasil sulaman tersebut.

  Warna ragam hias untuk aplikasi dapat menggunakan warna tunggal atau warna yang dikombinasikan. Untuk penggunaan warna tunggal dapat memilih warna yang senada atau warna bertingkat dengan warna benda yang akan dihias atau dapat pula menggunakan warna kontras dengan warna benda yang akan dihias. Sedangkan untuk ragam hias yang menggunakan kombinasi dua atau tiga warna juga dapat memakai kombinasi warna harmonis atau kombinasi warna kontras.

             Tusuk hias yang dipakai untuk menempelkan ragam hias pada permukaan kain dapat dipakai tusuk veston atau tusuk klim tergantung pada ketebalan bahan tempelan. Untuk bahan yang tipis digunakan tusuk klim sedangkan untuk bahan yang tebal digunakan  tusuk veston. Untuk menambahkan hiasan pada tempelan dapat digunakan tusuk pipih atau tusuk batang.Pola hiasan untuk aplikasi tergantung pada ragam yang digunakan misalnya ragam hias pemandangan alam akan menggunakan pola hiasan bebas, apabila menggunakan ragam bunga-bunga dan lainnya dapat menggunakan semua pola hiasan yang disesuaikan dengan penempatannya pada desain struktur.

E.    Cara mengerjakannya.
 Cara mengerjakannya jahit sulam aplikasi adalah  motif yang sudah didesain dipindahkan ke kain yang akan di hias. Kemudian bahan tempelan di tempel ke bahan dan dijelujur agar tidak bergeser kemudian digunting sesuai pola dan dijahit.



              SULAMAN BAYANGAN KHAS
BARUNG2 BALANTAI PESISIR SELATAN





A.  BAHAN DAN ALAT MENJAHIT SULAM APLIKASI KHAS BARUNG2 BALANTAI ( Sulaman Rosalinda ).


1. Bahan :
1.     Kain polos dasar TAPETA sesuai besar motif ( ¼ - ½ m)
2.    Kain polos dasar YASANTA/DAHLIA sebagai dasar baju/rok
3.    Jilbab polos (bila ingin membuat modifikasi pada jilbab)
4.    kertas hvs untuk pola.

Bahan-bahan
2..Alat
1. Penjahit kecil dan besar
2. Gunting kecil dan besar
3. Spidol kecil merah hitam
4. Jarum pentul
5. Kertas karbon
6 Kertas minyak warna putih 2 lembar
Alat - alat


3.    Langkah2 pengerjaan :
a.    Buatlah gambar  motif sesuai selera.
b.    Pindahkan gambar pola ke kertas minyak sesuai ukuran pola.
c.    Kertas minyak yang sudah dipola dan dimotif  ditempelkan diatas kain polos dasar.
d.    Untuk stelan  blus dan rok, diambil secukupnya dari dasar rok untuk membuat motif baju. Dan diambil dari dasar baju secukupnya untuk membuat motif rok.
e.    Setelah motif dipindahkan keatas kain lalu ditempel  dan dijahit  jelujur kasar disekeliling  kain.
f.    Setelah dijahit  jelujur kasar disekeliling  kain dilanjutkan dengan menjelujur agak halus antara motif (tengah2 motif).
g.    Setelah itu, digunting sedikit-sedikit  menurut motif dan kemudian dijahit  tangan dengan penjahit kecil.
h.    Rapikan dan setelah selesai setrika agar kelihatan rapi.


LANGKAH – LANGKAH PENGERJAAN


             Langkah-langkah pengerjaan  pembuatan sulam jahit aplikasi khas barung-barung Balantai yang disebut juga Sulam Bayangan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
a.    Pembuatan motif /desain sesuai keinginan.Dibawah ini adalah motif desain untuk kreasi jilbab.
Gambar  motif  (jilbab).

b.    Pindahkan gambar pola ke kertas minyak.


c.    Gambarkan motif diatas kertas minyak.

d.    Tempel gambar pola diatas  karbon dan kertas minyak yang telah diberi pola diatas kain ,beri pentul agar tidak bergeser.


e.    Setelah  sekitar pola digunting, tempelkan diatas kain dengan menggunakan pentul dan selanjutnya di jelujur bagian luar dan dalam pola.

  f.  \  Setelah seluruh pola dijelujur,gunting sekitar garis pola selebar 2-3 mm lipat kedalam sebatas garis selanjutnya dijahit dengan penjahit kecil.






Comments

Popular posts from this blog

Macam-macam tusuk dasar

  a.        Tujuan kegiatan pemelajaran        Pada akhir kegiatan pemelajaran pembuatan macam-macam tusuk hias, peserta diklat mampu : 1.         Membuat macam-macam tusuk hias 2.         Merencanakan penerapan tusuk hias pada sulaman   b.        Uraian materi        Untuk menghiasi busana dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik hiasan. Teknik hiasan yang dimaksud adalah teknik menghias kain yang erat hubungannya dengan sulam menyulam. Sebelum memahami macam-macam teknik teknik menghias kain sebaiknya terlebih dahulu mempelajari macam-macam tusuk hias, karena tusuk hias merupakan dasar dari menghias kain. Tiap-tiap tusuk hias mempunyai keindahan masing-masing. Penyusunan bermacam tusuk hias yang harmonis akan melahirkan suatu dekoratif yang menarik. Berikut ini dikemukak...

Pembuatan pola KD 3.4 Menganalis prosedur pembuatan pola busana anak

  Pembuatan Pola Dasar Busana Anak Pola merupakan suatu bentuk yang dibuat berdasarkan ukuran badan si pemakai dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing (Ernawati 2008: 245). Tahapan dalam pembuatan pola busana anak diantaranya; membuat desain busana anak, mengambil ukuran, membuat pola dasar badan anak, membuat pecah pola anak sesuai desain. Pengambilan ukuran merupakan tahap awal pembuatan pola busana anak. Pengambilan ukuran perlu disiapkan beberapa alat diantaranya: Pita ukur dan alat tulis. Macam-macam ukuran yang diperlukan dalam pembuatan pola busana anak adalah: lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar panggul, lebar punggung, panjang punggung, panjang rok, panjang bebe, lingkar pergelangan tangan dan panjang lengan (Hasanah, 2011: 56). 1. Cara Mengambil Ukuran Baju Anak   Mengambil ukuran anak harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh perhatian. Karena ukuran merupakan dasar dalam menggam...

Dampak industri pariwisata

DAMPAK PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA Pengembangan sektor pariwisata pada suatu daerah akan selalu diikuti oleh dampak ikutan yang menyertainya. Tidak dapat dihindari bahwa akibat dari datangnya wisatawan ke suatu wilayah tertentu dengan kondisi sosio-kultur dan sosio-ekonomi yang berbeda pasti akan menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu di wilayah tersebut. Pengaruh tersebut adakalanya sampai berdampak pada terjadinya pergeseran konstruksi ekonomi, sosial, budaya bahkan sampai pada bergesernya pranata sosial di daerah tersebut. Memang harus diakui, di era globalisasi saat ini, dimana kebebasan beraktifitas, berusaha dan berekspresi adalah mutlak merupakan hak asasi setiap orang, maka akulturasi dan asimilasi sangat mungkin bahkan mudah terjadi antara wisatawan sebagai pendatang dan penduduk pribumi sebagai tuan rumah. Bagaimanapun, pengaruh akibat dari kegiatan pengembangan pariwisata itu adalah sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana pemerintah dan masyarakat di daerah tujuan wis...