Pekerjaan / profesi di bidang busana
Busana ( fesyen ) ,
bukan sekedar mesin jahit dan jarum serta benang saja.
Bukan hanya profesi
Fashion Designer, Fashion Stylist, penjahit atau mungkin model yang
berlalu lalang di catwalk.
Industri busana (fesyen)
menyimpan potensi
karier yang tidak hanya sebatas desainer,
penjahit atau model saja melainkan
banyak sekali karier
yang bisa kita gapai di sana .
1. Trend Analyst
Seperti halnya
dengan profesi lainnya
yang membutuhkan data, dalam dunia
fesyen data pun juga sangat diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi tersebut
dikenal dengan Trend Analyst
1. Fashion Stylist
Sumber : topcareer.id
Untuk menjadi
fashion stylist, passion memang jadi hal penting. Tapi tak hanya modal passion saja, butuh kemampuan lainnya yang bisa diasah. Berikut beberapa kemampuan yang dibutuhkan
untuk menjadi seorang fashion stylist yaitu :
a) Harus paham bahwa setiap orang itu memiliki personality yang berbedabeda sehingga tak ada rumus tetap dalam styling. Karakter masingmasing
orang itu berbeda,
bisa terlihat dari visual mereka.
b) Harus membekali diri
dengan trending styling atau tren
busana yang up to date, jenis‐jenis styling
itu seperti apa, serta basic styling bagaimana. Jangan sampai kurang
update soal fesyen karena fashion terus berkembang.
c) Harus update dan paham soal gaya musim
berdasar standar internasional, misal
sesi styling autumn, spring hingga winter. Perkaya juga
dengan informasi seputar
karya desainer internasional.
d) Harus tahu basic warna, padu padan untuk mix and match. Warna itu jadi komponen penting yang harus
diketahui sebagai fashion stylist.
Tak hanya warna yang jadi unsur
penting dalam fashion, tapi juga
dengan aksesoris. Fashion stylist harus bisa
mengkomunikasikan aksesoris itu dalam
bentuk tubuh yang berbeda‐beda. Bagaimana mampu mengaplikasikannya mulai dari tampilan rambut sampai ke sepatu.
3. Merchandiser
Merchandiser merupakan salah
satu pekerjaan fesyen yang sangat berhubungan
dengan bisnis. Tanpa merchandiser maka
produk fesyen akan sulit untuk
dikenal dan dijual ke konsumen. Merchandiser
memiliki tanggung jawab untuk
memastikan produk fesyen selalu tersedia di toko dengan jumlah dan harga yang
tepat.
Seorang merchandiser bisa bekerja sama dengan
desainer untuk menghasilkan produk
fesyen yang menarik bagi pelanggan sehingga
penjualan bisa meningkat.
a) Product Merchandiser
Seorang
Product Merchandiser bertugas untuk
mempromosikan produk fesyen tersebut
dengan berbagai macam strategi baik di online (di toko) maupun offline.
b) Visual Merchandiser
Profesi ini
terlihat sederhana tapi kalau serius, tidak ada keahlian yang sia‐sia. Hal yang mudah mengatur lemari
ternyata ada tenaga ahlinya yaitu
seorang Visual Merchandiser, terutama
dalam industri fesyen. Di butik‐butik
terkenal, keahlian ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, konsumen pasti ingin mendapat pengalaman belanja yang menyenangkan serta fesyen yang sedang tren saat ini.
Profesi Visual Merchandiser bertugas untuk
menentukan tema koleksi butik pada
waktu tertentu, serta mengatur tata letak pakaian dalam butik. Yang hobi beres‐beres serta punya sense yang kuat dalam
bidang fesyen, sangat cocok untuk mendalami di profesi ini.
4. Garment technologist
Pekerjaan di bidang
fesyen yang satu ini mungkin masih tidak terlalu populer. Namun, garment
technologist menjadi salah satu pekerjaan yang penting di industri fesyen. Garment
technologist adalah pekerjaan yang inovatif
karena bertanggung jawab dalam pengembangan bahan melalui pengujian
kombinasi dari benang,
tekstil, dan serat.
Jadi, dalam proses
pekerjaannya, seorang garment
technologist harus melakukan
riset untuk mencari material yang bisa digunakan dalam pembuatan produk
fesyen.
Mereka juga harus
bekerja sama dengan seorang fashion
designer guna menentukan material
yang paling cocok
dan paling sesuai
digunakan untuk membuat pakaian. Kinerja seorang Garment Technologist ini sangat menentukan efektif atau tidaknya proses
produksi sebuah item.
5.
Market researcher
Buat kalian yang
memiliki kemampuan analisis yang kuat, maka bisa mencoba profesi yang satu ini. Keberadaan market researcher di dalam industri fesyen
sangatlah penting. Pasalnya, tanpa profesi ini maka fesyen
designer tidak akan tahu seperti apa tren mode yang diinginkan oleh konsumen. Tugas utama dari market researcher mempelajari pasar mode dan mencari tahu jenis pakaian, sepatu,
atau aksesori yang diinginkan konsumen.
Mereka juga harus bisa menganalisis target pasar dan mengetahui tahu daya belinya.
6. Fashion Forecaster
Setiap desain
(terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki periode
waktu untuk bisa dikatakan
suatu tren. Seperti yang kalian pernah dengar orang sering menyebutkan model tahun 60‐an, tahun 70‐an, tahun 80‐an
dan sebagainya, maksudnya
adalah desain model tersebut sedang
tren di tahun
terkait. Itu adalah hal wajar, karena sebenarnya dari tahun ke tahun model -model tersebut mengalami perubahan. ini harus bisa memprediksi tren apa saja yang akan diminati pasar di kemudian hari.
7. Fashion journalist/Fashion Writer
8. Fashion production
Fashion production dianggap
sebagai garis depan dari industri fesyen itu sendiri, sehingga diperlukan keahlian
dalam memastikan kualitas serta konsistensi
produk secara keseluruhan. Dalam pekerjaan ini, kalian akan lebih dituntut
juga dalam segi manajemen di industri
fesyen.
Akhir‐akhir ini, inovasi dalam produksi
mode berkembang pesat
9. Creative director
Profesi creative director
sangat diperlukan oleh setiap brand pakaian karena
mereka memiliki tugas penting untuk menerjemahkan ide dan konsep menjadi
sebuah produk fesyen.
Creative director juga memiliki
tanggung jawab untuk menentukan tema, model
koleksi pakaian, serta warna yang akan digunakan. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang creative director harus melakukan riset tren dan meninjau
data penjualan untuk menentukan seperti
apa model pakaian
yang akan diproduksi. Selain
riset tren, mereka juga harus paham visi misi brand sehingga bisa memberikan pesan kepada konsumen lewat setiap
koleksi pakaian yang dibuat.
Comments
Post a Comment