Sulam Pita – Ciri-Ciri, Jenis, dan Langkah-Langkah Pembuatannya.
Sulam pita merupakan seni menghias kain yang menggunakan pita sebagai bahan utamanya.Pita dijahit Dengan cara secara dekoratif menggunakan teknik-teknik tusuk hias hingga menghasilkan suatu desain hiasan kain yang sangat indah.Sulaman pita ini mulai diperkenalkan sejak pertengahan abad ke-17.
Sulaman pita memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan sulaman benang dengan ciri-ciri khusus yang membuatnya banyak disenangi oleh para penyulam.
Ciri-ciri sulam pita
- Menggunakan pita berbagai ukuran sebagai bahan utama
- Memiliki efek tiga dimensi yang lebih jelas sebab dari ukuran pita yang cenderung lebih besar
- Bahan pita yang beragam memberikan hasil yang lebih dekoratif
Jenis-jenis sulam pita
Sulam pita sendiri terbagi menjadi dua aliran yaitu sulaman pita jepang dan sulaman pita eropa.
Sulam Pita Jepang
Sulaman pita jepang cenderung mirip dengan sulam benang. Aplikasi teknik teknik tusukan yang digunakan pada sulam pita juga sama dengan dengan yang diaplikasikan pada sulam benang.
Perbedaannya hanya terletak pada pengguanaan bahan utama. Jenis pita yang dipilih pada sulaman pita jepang adalah jenis satin.
Sulam Pita Eropa
Berbeda dengan sulam jepang yang pengaplikasiannya mirip dengan sulam benang, aplikasi sulam eropa jauh berbeda dengan sulam benang.
pengerjaan sulam eropa dilakukan dengan merangkai pita terlebih dahulu sebelum diaplikasikan pada bahan yang akan dihiasi.
Jenis pita yang umum dipakai pada sulam pita eropa adalah jenis pita Organdi. Pengaplikasian pita eropa banyak ditemukan pada pajangan bingka, tas, corsage, dll.
Namun pada aplikasinya, sulaman pita dapat diaplikasikan pada berbagai macam produk baik untuk hiasan pada pakaian, kerudung, tas, bandana atau pada dekorasi-dekorasi rumah seperti bantalan kursi, taplak meja, atau hiasan dinding.
Bahan-bahan menyulam untuk sulam pita
Pita adalah bahan dasar yang digunakan dalam seni menyulam pita. Jenis-jenis pita yang digunakan juga berbeda-beda tergantung jenis sulamannya. yang paling umum digunakan adalah pita jenis satin, dan pita organdi
Ciri-ciri pita satin adalah bahannya sedikit lebih tebal dan cenderung kaku, seratnya rapat serta warna yang cenderung mengkilap.
Pita ini tersedia dalam berbagai macam warna dan ukuran mulai dari yang terkecil yaitu 1/8 inci sampai yang terbesar yaitu 2 inci.
Sedangkan pita Organdi bahannya cendurng lebih tipis, transparan, ringan serta seratnya cenderung lebih renggang. Kelebihan khusus dari pita Organdi adalah lebih lembut sehingga memudahkan dalam penyulaman.
Benang Sulam
Fungsi benang dalam sulam pita biasanya digunakan untuk membuat batang atau tangkai yang dapat memberikan kesan rapi pada sulaman.
Jarum yang paling cocok digunakan dalam aplikasi sulam ini adalah jarum Chenille sebab bentuk batang yang cenderung lebih lebar.
kain
Sebenarnya kain yang digunakan dalam aplikasi sulam pita bisa menggunakan kain apa saja. Umumnya ada tiga macam kain yang dipakai yaitu kain serat alam, kain sintetis dan kain yang gabungan antara serat alam dan sintetis.
Namun, jika anda masi seorang pemula. Anda disarankan untuk menggunakan kain belacu untuk latihan. Sebab selain murah kain ini juga memiliki serat yang tidak rapat sehingga memudahkan dalam menarik pita.
kertas
Kertas digunakan dalam pembuatan motif yang selanjutnya akan dijiplak pada kain atau bahan yang akan dihiasi.
Untuk motif yang akan digunakan beberapa kali sebaiknya gunakan kertas yang tidak mudah rusak seperti kertas samson.
atau anda dapat melapisi kertas dengan plastik saat akan menjiplak atau memindahkan gambar dari kertas ke kain atau bidang yang akan dihiasi.
Karbon
Karbon digunakan sebagai alat bantu untuk menjiplakkan gambar yang telah dibuat di kertas tadi ke kain atau bidang yang akan dihiasi. Gambar yang telah dijiplak menggunakan karbon tidak mudah terhapus kecuali saat dicuci.
pembidang
Alat yang digunakan untuk membentangkan kain disebut pembidang. Bentangan dilakukan agar kain menjadi kaku sehingga memudahkan dalam proses peyulaman khususnya untuk kain yang teksturnya rapat serta pita berukuran besar.
Cara membuat sulam pita
langkah-langkah persiapan menyulam pita
Pembuatan Gambar Sulam Pita
Gambar motif awal pada sebuah kertas sebagai sketsa dengan menggunakan pensil jahit.
Pindahkan gambar ke kain yang akan dihias dengan cara menjiplak gambar sketsa awal tadi dengan dilapisi kertas karbon dibagian bawah kertas.
Gunakan jarum pentul agar gambar tidak bergeser dari tempat awal.
Pemasangan Kain Pada Pembidang
Setelah gambar berhasil dipindahkan ke kain, selanjutnya pasang kain yang akan disulam pada pembidang.
Caranya, letakkan kain didalam ram, timpakan lingkaran ram kecil pada kain kemudian tarik kain dengan perlahan sampai kain terbentang. Setelah kain terbentang kuatkan pengunci agar kain tidak kendur kembali.
Memasang Pita ke Jarum
Potong sesuai kebutuhan sulaman. runcingkan ujung pita dari ujung 1/2 cm, kemudian tusuk ditengah badan pita.
Tarik bagian pita yang panjang sambil tetap memegang jarum, pta sudak bergeser dari ujung ke lubang jarum. Simpul mati bagian pita yang satunya.
Teknik-Tekni Tusukan yang Umum Digunakan Pada Sulam Pita
Ada beberapa teknik yang dapat diaplikasikan pada sulam pita yang disesuaikan dengan tujuan atau bentuk hiasan yang anda inginkan.
Berikut beberapa diantara teknik sulam pita:
- Stem stitch
- Feather stitch
- Frech knot
- Stringht sitich
- Ribbon stitch
- Lazy daisy
- Spider web rose
- Leaf stitch
Berikut beberapa contoh tas sulam pita yang bisa kamu tiru sendiri di rumah.
Comments
Post a Comment