Skip to main content

PHB kelas XI Sulaman Pita

  


Sulam Pita – Ciri-Ciri, Jenis, dan Langkah-Langkah Pembuatannya.

 

Sulam pita merupakan seni menghias kain yang menggunakan pita sebagai bahan utamanya.Pita dijahit Dengan cara secara dekoratif menggunakan teknik-teknik tusuk hias hingga menghasilkan suatu desain hiasan kain yang sangat indah.Sulaman pita ini mulai diperkenalkan sejak pertengahan abad ke-17.

Sulaman pita memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan sulaman benang dengan ciri-ciri khusus yang membuatnya banyak disenangi oleh para penyulam.

 

Ciri-ciri sulam pita

  • Menggunakan pita berbagai ukuran sebagai bahan utama
  • Memiliki efek tiga dimensi yang lebih jelas sebab dari ukuran pita yang cenderung lebih besar
  • Bahan pita yang beragam memberikan hasil yang lebih dekoratif

Jenis-jenis sulam pita

Sulam pita sendiri terbagi menjadi dua aliran yaitu sulaman pita jepang dan sulaman pita eropa.

Sulam Pita Jepang

Sulaman pita jepang cenderung mirip dengan sulam benang. Aplikasi teknik teknik tusukan yang digunakan pada sulam pita juga sama dengan dengan yang diaplikasikan pada sulam benang.

Perbedaannya hanya terletak pada pengguanaan bahan utama. Jenis pita yang dipilih pada sulaman pita jepang adalah jenis satin.

Sulam Pita Eropa

Berbeda dengan sulam jepang yang pengaplikasiannya mirip dengan sulam benang, aplikasi sulam eropa jauh berbeda dengan sulam benang.

pengerjaan sulam eropa dilakukan dengan merangkai pita terlebih dahulu sebelum diaplikasikan pada bahan yang akan dihiasi.

Jenis pita yang umum dipakai pada sulam pita eropa adalah jenis pita Organdi. Pengaplikasian pita eropa banyak ditemukan pada pajangan bingka, tas, corsage, dll.

Namun pada aplikasinya, sulaman pita dapat diaplikasikan pada berbagai macam produk baik untuk hiasan pada pakaian, kerudung, tas, bandana atau pada dekorasi-dekorasi rumah seperti bantalan kursi, taplak meja, atau hiasan dinding.

Bahan-bahan menyulam untuk sulam pita

 Pita adalah bahan dasar yang digunakan dalam seni menyulam pita. Jenis-jenis pita yang digunakan juga berbeda-beda tergantung jenis sulamannya. yang paling umum digunakan adalah pita jenis satin, dan pita organdi

Ciri-ciri pita satin adalah bahannya sedikit lebih tebal dan cenderung kaku, seratnya rapat serta warna yang cenderung mengkilap.

Pita ini tersedia dalam berbagai macam warna dan ukuran mulai dari yang terkecil yaitu 1/8 inci sampai yang terbesar yaitu 2 inci.

Sedangkan pita Organdi bahannya cendurng lebih tipis, transparan, ringan serta seratnya cenderung lebih renggang. Kelebihan khusus dari pita Organdi adalah lebih lembut sehingga memudahkan dalam penyulaman.

 

Benang Sulam

Fungsi benang dalam sulam pita biasanya digunakan untuk membuat batang atau tangkai yang dapat memberikan kesan rapi pada sulaman.

Penggunaan benang akan membantu mempermudah pekerjaan menyulam meskipun hasilnya tampak kasar.
jarum sulam

Jarum yang paling cocok digunakan dalam aplikasi sulam ini adalah jarum Chenille sebab bentuk batang yang cenderung lebih lebar.

kain

Sebenarnya kain yang digunakan dalam aplikasi sulam pita bisa menggunakan kain apa saja. Umumnya ada tiga macam kain yang dipakai yaitu kain serat alam, kain sintetis dan kain yang gabungan antara serat alam dan sintetis.

Namun, jika anda masi seorang pemula. Anda disarankan untuk menggunakan kain belacu untuk latihan. Sebab selain murah kain ini juga memiliki serat yang tidak rapat sehingga memudahkan dalam menarik pita.

kertas

Kertas digunakan dalam pembuatan motif yang selanjutnya akan dijiplak pada kain atau bahan yang akan dihiasi.

Untuk motif yang akan digunakan beberapa kali sebaiknya gunakan kertas yang tidak mudah rusak seperti kertas samson.

atau anda dapat melapisi kertas dengan plastik saat akan menjiplak atau memindahkan gambar dari kertas ke kain atau bidang yang akan dihiasi.

 

Karbon

Karbon digunakan sebagai alat bantu untuk menjiplakkan gambar yang telah dibuat di kertas tadi ke kain atau bidang yang akan dihiasi. Gambar yang telah dijiplak menggunakan karbon tidak mudah terhapus kecuali saat dicuci.

pembidang

Alat yang digunakan untuk membentangkan kain disebut pembidang. Bentangan dilakukan agar kain menjadi kaku sehingga memudahkan dalam proses peyulaman khususnya untuk kain yang teksturnya rapat serta pita berukuran besar.

Cara membuat sulam pita


langkah-langkah persiapan menyulam pita

Pembuatan Gambar Sulam Pita

Gambar motif awal pada sebuah kertas sebagai sketsa dengan menggunakan pensil jahit.

Pindahkan gambar ke kain yang akan dihias dengan cara menjiplak gambar sketsa awal tadi dengan dilapisi kertas karbon dibagian bawah kertas.

Gunakan jarum pentul agar gambar tidak bergeser dari tempat awal.

Pemasangan Kain Pada Pembidang

Setelah gambar berhasil dipindahkan ke kain, selanjutnya pasang kain yang akan disulam pada pembidang.

Caranya, letakkan kain didalam ram, timpakan lingkaran ram kecil pada kain kemudian tarik kain dengan perlahan sampai kain terbentang. Setelah kain terbentang kuatkan pengunci agar kain tidak kendur kembali.

Memasang Pita ke Jarum

Potong sesuai kebutuhan sulaman. runcingkan ujung pita dari ujung 1/2 cm, kemudian tusuk ditengah badan pita.

Tarik bagian pita yang panjang sambil tetap memegang jarum, pta sudak bergeser dari ujung ke lubang jarum. Simpul mati bagian pita yang satunya.

Teknik-Tekni Tusukan yang Umum Digunakan Pada Sulam Pita

Ada beberapa teknik yang dapat diaplikasikan pada sulam pita yang disesuaikan dengan tujuan atau bentuk hiasan yang anda inginkan.

Berikut beberapa diantara teknik sulam pita:

  • Stem stitch
  • Feather stitch
  • Frech knot
  • Stringht sitich
  • Ribbon stitch
  • Lazy daisy
  • Spider web rose
  • Leaf stitch

Berikut beberapa contoh tas sulam pita yang bisa kamu tiru sendiri di rumah.







 

Comments

Popular posts from this blog

Pembuatan pola KD 3.4 Menganalis prosedur pembuatan pola busana anak

  Pembuatan Pola Dasar Busana Anak Pola merupakan suatu bentuk yang dibuat berdasarkan ukuran badan si pemakai dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing (Ernawati 2008: 245). Tahapan dalam pembuatan pola busana anak diantaranya; membuat desain busana anak, mengambil ukuran, membuat pola dasar badan anak, membuat pecah pola anak sesuai desain. Pengambilan ukuran merupakan tahap awal pembuatan pola busana anak. Pengambilan ukuran perlu disiapkan beberapa alat diantaranya: Pita ukur dan alat tulis. Macam-macam ukuran yang diperlukan dalam pembuatan pola busana anak adalah: lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar panggul, lebar punggung, panjang punggung, panjang rok, panjang bebe, lingkar pergelangan tangan dan panjang lengan (Hasanah, 2011: 56). 1. Cara Mengambil Ukuran Baju Anak   Mengambil ukuran anak harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh perhatian. Karena ukuran merupakan dasar dalam menggam...

Dampak industri pariwisata

DAMPAK PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA Pengembangan sektor pariwisata pada suatu daerah akan selalu diikuti oleh dampak ikutan yang menyertainya. Tidak dapat dihindari bahwa akibat dari datangnya wisatawan ke suatu wilayah tertentu dengan kondisi sosio-kultur dan sosio-ekonomi yang berbeda pasti akan menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu di wilayah tersebut. Pengaruh tersebut adakalanya sampai berdampak pada terjadinya pergeseran konstruksi ekonomi, sosial, budaya bahkan sampai pada bergesernya pranata sosial di daerah tersebut. Memang harus diakui, di era globalisasi saat ini, dimana kebebasan beraktifitas, berusaha dan berekspresi adalah mutlak merupakan hak asasi setiap orang, maka akulturasi dan asimilasi sangat mungkin bahkan mudah terjadi antara wisatawan sebagai pendatang dan penduduk pribumi sebagai tuan rumah. Bagaimanapun, pengaruh akibat dari kegiatan pengembangan pariwisata itu adalah sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana pemerintah dan masyarakat di daerah tujuan wis...

Teknologi Menjahit KD 3.6 Menerapkan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industri